thefoodchampions – Lurking anxiety adalah perasaan cemas yang muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Pernah nggak sih, tiba-tiba merasa cemas, gelisah, atau takut tanpa tahu alasannya? Jantung berdebar, pikiran kacau, tapi kalau ditanya ada masalah apa, kamu sendiri bingung jawabnya.
Kecemasan kayak gini bisa bikin kita overthinking, susah fokus, bahkan sampai memengaruhi aktivitas sehari-hari. Tapi, sebenarnya apa sih yang menyebabkan kita sering merasa cemas tanpa alasan? Dan yang lebih penting, gimana cara mengatasinya? Yuk, kita bahas!
Apa Itu Lurking Anxiety?
Sebelum jauh-jauh ngomongin cara mengatasinya, kita harus paham dulu apa itu lurking anxiety. Jadi, ini adalah perasaan cemas yang muncul secara tiba-tiba, tanpa ada pemicu yang jelas. Misalnya, kamu lagi santai nonton film, terus tiba-tiba muncul perasaan gelisah dan nggak nyaman. Atau kamu lagi scroll media sosial, tiba-tiba muncul rasa takut tanpa sebab.
Berbeda dengan kecemasan biasa yang muncul karena ada sesuatu yang jelas (misalnya ujian, wawancara kerja, atau masalah keluarga), lurking anxiety datang begitu saja, tanpa bisa diprediksi. Rasanya seakan ada ancaman, tapi kita sendiri nggak tahu ancamannya apa.
Kenapa Kita Bisa Merasa Cemas Tanpa Alasan?
Meskipun kelihatannya nggak ada penyebabnya, sebenarnya lurking anxiety bisa terjadi karena beberapa faktor berikut:
Stres yang Menumpuk
Kadang kita merasa baik-baik saja, tapi tanpa sadar ada banyak hal kecil yang bikin stres menumpuk. Misalnya, tugas yang nggak kelar-kelar, ekspektasi dari orang lain, atau kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial.
Gangguan Pola Tidur
Kurang tidur bisa bikin otak kita lebih sensitif terhadap stres. Kalau kita sering begadang atau tidur nggak teratur, otak jadi lebih rentan mengalami kecemasan meskipun nggak ada pemicu yang jelas.
Ketidakseimbangan Hormon
Hormon seperti kortisol (hormon stres) dan serotonin (hormon kebahagiaan) berperan penting dalam suasana hati kita. Kalau keseimbangannya terganggu, kita bisa merasa cemas tanpa alasan yang jelas.
Terlalu Banyak Konsumsi Kafein atau Gula
Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa meningkatkan detak jantung dan bikin tubuh terasa lebih waspada. Kalau dikonsumsi berlebihan, ini bisa memicu perasaan cemas tanpa kita sadari.
Trauma yang Belum Selesai
Kadang, perasaan cemas yang muncul tiba-tiba bisa jadi karena trauma masa lalu yang belum kita sadari. Bisa jadi ada pengalaman buruk yang tersimpan di alam bawah sadar dan muncul dalam bentuk kecemasan.
Faktor Genetik
Beberapa orang memang lebih rentan mengalami kecemasan karena faktor genetik. Kalau dalam keluarga ada yang punya riwayat gangguan kecemasan, kemungkinan besar kita juga lebih gampang mengalaminya.
Tanda-tanda Lurking Anxiety
Karena munculnya nggak jelas, kadang kita sendiri nggak sadar kalau lagi mengalami lurking anxiety. Tapi, kalau kamu sering mengalami beberapa hal di bawah ini, mungkin kamu sedang mengalaminya:
- Jantung berdebar kencang tanpa alasan yang jelas.
- Pikiran terasa kacau dan sulit fokus.
- Muncul rasa takut tiba-tiba, meskipun nggak ada ancaman nyata.
- Merasa gelisah, seperti ada sesuatu yang nggak beres.
- Keringat dingin atau tangan terasa gemetar.
- Mudah panik atau merasa ada hal buruk yang akan terjadi.
Kalau tanda-tanda ini sering muncul dan mulai mengganggu aktivitas harian, berarti kamu perlu mulai mencari cara buat mengatasinya.
Cara Mengatasi Lurking Anxiety
Nggak perlu panik kalau kamu sering mengalami lurking anxiety. Ada beberapa cara yang bisa membantu mengatasinya dan bikin kamu merasa lebih tenang.
Sadari dan Akui Perasaan Itu
Langkah pertama adalah menerima bahwa kamu memang sedang merasa cemas. Jangan langsung berusaha mengusirnya, karena semakin kita melawan, kecemasan bisa makin kuat. Cukup sadari, “Oke, aku lagi merasa cemas, dan itu nggak apa-apa.”
Tarik Napas Dalam-Dalam
Teknik pernapasan bisa membantu menenangkan sistem saraf kita. Coba tarik napas dalam-dalam lewat hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi beberapa kali sampai tubuh mulai rileks.
Alihkan Perhatian ke Hal Lain
Kalau kecemasan mulai muncul, coba alihkan perhatian ke hal-hal yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik favorit, menggambar, atau jalan-jalan sebentar di luar rumah.
Kurangi Konsumsi Kafein dan Gula Berlebihan
Kalau kamu sering minum kopi atau makanan manis, coba kurangi dan lihat apakah itu berpengaruh terhadap kecemasan yang kamu rasakan.
Coba Meditasi atau Mindfulness
Meditasi bisa membantu kita lebih sadar dengan perasaan sendiri dan mengurangi kecemasan. Nggak perlu lama-lama, cukup luangkan 5-10 menit setiap hari buat duduk diam, fokus ke pernapasan, dan biarkan pikiran mengalir tanpa dihakimi.
Atur Pola Tidur yang Lebih Baik
Tidur yang cukup dan teratur bisa membantu otak lebih stabil dalam mengatur emosi. Coba buat jadwal tidur yang konsisten dan hindari main HP sebelum tidur.
Tulis Perasaan di Jurnal
Kadang, menuliskan perasaan bisa membantu kita memahami apa yang sebenarnya kita rasakan. Coba tulis di jurnal setiap kali merasa cemas dan perhatikan apakah ada pola tertentu yang memicunya.
Bergerak dan Berolahraga
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, lari, atau yoga bisa membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang bikin kita merasa lebih bahagia dan rileks.
Cari Dukungan dari Orang Terdekat
Jangan ragu buat cerita ke teman, keluarga, atau siapa pun yang kamu percaya. Kadang, sekadar berbagi cerita bisa bikin beban terasa lebih ringan.
Konsultasi ke Profesional Kalau Diperlukan
Kalau kecemasan yang kamu alami sudah terlalu sering dan mengganggu kehidupan sehari-hari, nggak ada salahnya mencari bantuan dari psikolog atau terapis. Mereka bisa membantu menemukan solusi yang tepat buat kamu.
Kesimpulan
Kecemasan tanpa alasan yang jelas atau lurking anxiety memang bisa bikin kita merasa nggak nyaman. Tapi, yang perlu kita ingat adalah perasaan ini wajar dan bisa diatasi. Dengan memahami penyebabnya dan mencoba beberapa cara di atas, kita bisa lebih tenang dan nggak gampang terbawa perasaan cemas.
Jadi, kalau suatu hari nanti kamu tiba-tiba merasa cemas tanpa sebab, jangan panik! Ambil napas dalam-dalam, coba alihkan perhatian, dan ingat kalau kamu nggak sendiri. Semua orang pernah mengalami kecemasan, dan yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya.
Yuk, mulai lebih perhatian sama diri sendiri dan cari cara terbaik buat mengelola kecemasan. Kamu pasti bisa!